Jakarta, CNBC Indonesia – Videotron Anies Baswedan viral di media sosial usai pengumuman dari penyelenggara Olppaemi Project yang menyatakan iklan tersebut tak bisa dilayangkan lagi dengan alasan ‘di luar kuasa mereka’.
Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ramli Rahim, mengungkap bahwa videotron tersebut dibiayai dari hasil patungan para K-Pop pendukung Anies.
Alhasil, videotron Anies menjadi percakaban hangat di media sosial. Bahkan, orang-orang yang sebelumnya tak tahu dengan keberadaan videotron tersebut turut mencari tahu dan buka suara di internet.
Drone Emprit lantas membandingkan keramaian pembahasan videotron Anies dibandingkan videotron Prabowo. Analisis berdasarkan dari data Google Trend dan YouTube pada periode 15-18 Januari 2024.
Pada 15 Januari, videotron kreatif dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, muncul di Chaze Plaza. Netizen pun banyak yang turut membagikan videotron 3D yang ‘tak biasa’ tersebut di X (dulunya Twitter).
Di saat yang bersamaan, videotron Anies di Bekasi dan Jakarta juga ramai dibagikan di media sosial. Pada tanggal 15 Januari juga, muncul pemberitahuan bahwa videotron Anies diturunkan.
Hasil survey Indikator mengungkap bahwa YouTube menjadi salah satu kanal media sosial yang menjadi sumber informasi penting terkait sosial politik, selain X. Peran YouTube kurang lebih sama dengan TikTok.
“Videotron Anies memiliki puncak ketertarikan yang signifikan pada awal periode, yaitu pada tanggal 15 Januari, dan kemudian tren itu menurun seiring berjalannya waktu,” menurut laporan Drone Emprit yang dibagikan sang pendiri, Ismail Fahmi, di akun X personalnya, dikutip Jumat (19/1/2024).
Drone Emprit mengatakan puncak ketertarikan yang tinggi pada 15 Januari menyusul penurunan iklan LED terkait Anies yang dibagikan oleh akun X Olppeami Project.
Respons netizen sangat besar terhadap pengumuman tersebut. Bahkan sampai meraup ribuat RT dan likes. Hal ini menunjukkan tingginya engagement ke topik tersebut, hingga terlihat di kenaikan grafik Google Trends.
Di sisi lain, videotron dikatakan meraup ketertarikan netizen yang stabil, meski tak sampai mengalami puncak seperti videotron Anies.
“Videotron Prabowo di sisi lain memiliki ketertarikan yang relatif konstan dan sangat rendah selama periode yang sama, menunjukkan bahwa topik ini tidak memiliki perubahan signifikan dalam ketertarikan pencarian,” kata laporan Drone Emprit.
Selain itu, topik videotron Anies menunjukkan ketertarikan tinggi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Barat, Banten, dan Kepulauan Riau.
“Untuk videotron Prabowo, keterarikan terkonsentrasi di Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, peta menunjukkan warna yang lebih terang dan ada bar yang lebih pendek, menandakan tingkat ketertarikan yang lebih rendah dibandingkan videotron Anies,” kata laporan Drone Emprit. https://darsalas.com/