Tips Naik Motor di Musim Hujan: Boleh Neduh tapi Jangan di Kolong Jembatan, Jangan!

Jakarta – Memasuki musim hujan, para pengendara motor harus lebih hati-hati dan memerhatikan tips-tips berkendara yang aman. Saat mengalami kondisi hujan di jalanan, pemotor boleh-boleh saja berteduh, tapi jangan di kolong jembatan, karena itu bisa mengganggu lalu lintas.
Air hujan yang langsung mengenai tubuh bisa mengganggu penglihatan hingga konsentrasi pengendara. Selain itu, pengendara juga harus waspada dan mencegah terjadinya aquaplaning saat berkendara.

Aquaplaning adalah sebuah gejala, di mana objek yang bergerak di atas permukaan air tidak menempel ke permukaan di bawah air. Motor dengan bannya yang menempel ke permukaan jalan gampang sekali mengalami aquaplaning ketika ada genangan air.

Maka untuk menunjang keselamatan, para pengendara perlu mengetahui tips berkendara yang aman ketika hujan. Beberapa tips berikut perlu diterapkan agar terhindar dari kecelakaan.

1. Gunakan Safety Gear yang Tepat

Jas hujan model setelan (atasan dan bawahan), helm dengan visor bening, sepatu anti air yang terbuat dari bahan karet, juga sarung tangan.

2. Pastikan Motor dalam Keadaan Baik

Pastikan kondisi rem pakem, kembangan ban bagus/tidak gundul, tekanan ban sesuai dengan standar pabrikan, electrical/lampu berfungsi baik, kondisi cover body yang baik dan tidak terbuka. Ingat, air yang masuk dapat menyebabkan korsleting di bagian komponen electrical.

3. Kurangi Kecepatan

Pengendara perlu mengurangi kecepatan saat melewati genangan air untuk mencegah terjadinya aquaplaning.

4. Jaga Jarak Aman

Berkendara saat kondisi hujan atau jalan yang basah diperlukan jarak yang aman untuk menghindari kecelakaan, karena jalan lebih licin sehingga traksi atau daya cengkeram pada roda motor berkurang. Terlebih saat jarak pandang pendek ketika hujan. Ini untuk menghindari tabrakan antar pengguna jalan.

5. Mengatur Penggunaan Rem

Lakukan pengereman dengan halus serta perlahan, dan menggunakan rem depan dan belakang agar lebih pakem. Karena saat kondisi hujan, daya cengkeram roda terhadap permukaan jalan basah menjadi berkurang, sehingga untuk menghindari slide atau tergelincir saat melakukan pengereman atur tekanan rem dan jaga jarak pengereman agar motor lebih mudah dikendalikan.

6. Selalu Waspada

Berusaha untuk tetap fokus terhadap sekitar kita, baik itu kendaraan lain, jalan yang berlubang dan ada orang yang menyebrang, dengan tetap waspada serta menjaga fokus akan membantu pengendara untuk mengatur kecepatan pada kecepatan aman.

7. Berhenti dan Berteduh Jika Diperlukan

Sebaiknya berteduh bila hujan dirasa terlalu deras. Sebab, pada cuaca tertentu, potensi pohon tumbang, banjir, hingga tanah longsor bisa saja terjadi, tapi jangan berteduh di bawah jembatan atau terowongan, hal tersebut dapat mengganggu pengguna jalan lain.

Telah berulang kali terjadi, pemotor yang berteduh di bawah jembatan penyeberangan atau fly over mengakuisisi badan jalan sampai separuhnya, bahkan lebih. Ini kemudian berujung pada kemacetan panjang.

“Poin paling utama dalam berkendara ketika musim hujan ataupun tidak, yakni keadaan fisik pengendara dan kondisi motor harus dipastikan dalam keadaan yang prima. Hal tersebut sangat penting karena untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau mogok di jalan. Pengendara harus selalu mempersiapkan kendaraan dengan baik dan lakukan perawatan secara berkala agar kondisi kendaraan selalu maksimal,” ucap Fajar Afriansyah, Instruktur YRA Jakarta. https://horeoraduwe.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*